Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab dan faktor resiko

Kanker serviks adalah kanker yang dimulai di leher rahim, bagian bawah uterus (rahim) yang terbuka di bagian atas vagina.Itulah sebabnya kanker serviks biasa juga disebut sebagai kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Di seluruh dunia, kanker serviks adalah jenis yang paling umum kanker ketiga pada wanita. kanker serviks dimulai pada sel-sel pada permukaan serviks dimana terdapat dua jenis sel di permukaan serviks yaitu squamous dan columnar. Kanker serviks sebagian besar dari sel-sel skuamosa.

kanker serviks = kanker leher rahim = kanker mulut rahim

Kanker serviks di Indonesia lebih familiar disebut kanker leher rahim atau kadang juga kanker mulut rahim, keduanya merupakan kondisi yang sama. Biasanya berkembang sangat lambat dimulai sebagai kondisi prakanker yang disebut displasia. Kondisi prakanker dapat dideteksi dengan Pap smear dan bisa diobati. Itulah mengapa sangat penting bagi perempuan untuk pemeriksaan secara teratur.
Jika terdeteksi perubahan prekanker bisa berkembang menjadi kanker leher rahim dan menyebar ke kandung kemih, usus, paru-paru, dan hati. Ini dapat waktu bertahun-tahun untuk perubahan prakanker dapat berubah menjadi kanker serviks. Pasien dengan kanker serviks biasanya tidak memiliki masalah sampai kanker sudah lanjut dan telah menyebar.

Penyebab kanker serviks

Hampir semua kanker serviks disebabkan oleh HPV (human papilloma virus). HPV adalah virus umum yang menular melalui hubungan seksual. Ada berbagai jenis HPV, beberapa strain menyebabkan sebagai kanker serviks (strain lainnya dapat menyebabkan kutil kelamin, sementara yang lain tidak menyebabkan masalah sama sekali).

Faktor resiko kanker serviks

Faktor risiko untuk kanker serviks meliputi:
  1. Berhubungan seks di usia dini
  2. Mitra seksual pada banyak orang
  3. Status ekonomi rendah (mungkin tidak mampu membayar Pap smear rutin)
  4. Mitra seksual yang berganti-ganti pasangan atau yang berpartisipasi dalam kegiatan seksual berisiko tinggi
  5. Melemahnya sistem kekebalan tubuh
  6. Kanker serviks pada awalnya tidak memiliki gejala awal yang khas perlu dilakukan pemeriksaan penunjang demi penegakan diagnosis. Gejala yang mungkin terjadi dapat mencakup:
    • Perdarahan vagina abnormal antara periode, setelah hubungan intim, atau setelah menopause
    • Setiap perdarahan setelah menopause
    • Pucat, berair, merah muda, coklat, berdarah, atau berbau busuk
    • Periode menjadi lebih berat dan lebih lama dari biasanya
  7. Gejala kanker serviks stadium lanjut meliputi:
    • Sakit punggung
    • Patah tulang
    • Kelelahan
    • Perdarahan berat dari vagina
    • Bocornya urine atau feses dari vagina
    • Kaki sakit
    • Kehilangan nafsu makan
    • Sakit panggul
    • Salah satu kaki bengkak