Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengatasi keracunan makanan sedini mungkin

Keracunan makanan dapat dialami oleh siapapun dan dalam kondisi apapun. Sebenarnya makanan ataupun minuman yang kita makan tidak selalu menjanjikan kesehatan. Terlebih lagi jika makanan atau minuman tersebut jelas-jelas tidak baik untuk tubuh. Kita mesti pandai dalam menyelektif suatu hidangan yang akan kita makan, baik dari segi kebersihannya, keamanan konsumsi serta masa berlaku suatu makanan ataupun minuman. Terkadang makanan yang mahal ataupun minuman yang mewah bisa saja mengandung unsur yang dapat memicu timbulnya keracunan. Sehingga kita diserap oleh tubuh, racun akan menyebar dan membuat perut kita sakit dan kepala menjadi pusing. Jika hal tersebut telah bersifat fatal maka yang ada kematian akan menjadi jawaban terakhir.

Penyebab Terjadinya Keracunan Makanan

Tentunya kita tidak ingin orang-orang terdekat kita, keluarga serta khalayak mengalami keracunan makanan. Untuk itu kita perlu mengenali apa sebenarnya penyebab dari keracunan tersebut. keracunan dapat disebabkan oleh adanya bakteri yang terkandung dalam makanan. Dari segi pengolahannya pun tidak dimasak dengan benar sehingga bakteri atau mikroorganisme yang ada belum mati. Adapula karena makanan atau minuman tersebut telah terkontaminasi oleh hal-hal buruk. Adapula disebabkan karena masa kadaluarsa pada produk makanan atau minuman telah melewati batas ketentuan. Untuk itu sebelum membeli suatu produk kita harus mengetahui kadaluarsa dan cara pengolahannya.

Bakteri Penyebab Terjadinya Keracunan Makanan

Adapun keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri atau mikroorganisme merugikan ada sebanyak 250 jenis bakteri. Namun umumnya yang dikenal ada dua jenis bakteri yaitu clostridium botulinum, bakteri jenis ini mampu menghasilkan racun hingga menyebar ke seluruh otot. Gejala yang ditimbulkan seperti mual, muntah dan kram perut. Biasanya jenis bakteri ini akan banyak berkembangbiak pada makanan kaleng. Adapula salmonela gastro, jenis bakteri ini dapat menyebabkan demam tifoid, bakteri ini bisa menyebar dari orang ke orang hingga pada hewan. Makanan yang biasa dihinggapi oleh bakteri ini adalah daging, daging unggas, susu dan telur. Gejala yang ditimbulkan seperti mual, kram perut dan diare.

Cara Mengatasi Keracunan Makanan

Namun keracunan dari makanan bisa diatasi sedini mungkin agar si penderita tidak bertambah parah. Seperti meminum air kelapa muda sebagai penawar racun dan membawa ke pihak medis untuk segera ditangani. Selain itu kita perlu mencegah keracunan seperti memasak makanan dengan suhu tinggi agar kuman, bakteri mati. Keracunan makanan dapat dihindari jika kita bisa mengatasi sedini mungkin.