Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengobatan Demam Berdarah

Pengobatan demam berdarah bisa dibilang susah susah gampang. Demam berdarah biasanya merupakan penyakit yang hanya perawatan suportif jika tepat sasaran dapat disembuhkan. Acetaminophen dapat digunakan untuk pengobatan demam berdarah. Untuk beberapa jenis obat seperti aspirin, obat anti-inflammatory drugs (NSAID), dan kortikosteroid harus dihindari sebagai antisipasi pengobatan demam berdarah.
Pasien dengan demam berdarah diketahui atau dicurigai harus memiliki jumlah trombosit dan hematokrit diukur setiap hari dari hari ketiga penyakit sampai 1-2 hari setelah penurunan suhu badan normal. Pasien dengan tingkat hematokrit yang meningkat atau jumlah trombosit menurun harus memiliki penggantian defisit volume intravaskular.
Untuk pengobatan demam berdarah lebih lanjut, pasien yang memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti takikardia, kapiler terisi semakin lama, dingin atau kulit berbintik-bintik, status mental berubah, penurunan output urine, kenaikan tingkat hematokrit, tekanan nadi menyempit, atau hipotensi, memerlukan cairan infus.
Keberhasilan pengobatan demam berdarah yang parah memerlukan perhatian khusus, seperti cairan dan perawatan proaktif. Defisit volume Intravaskular harus diperbaiki dengan cairan isotonik seperti larutan Ringer laktat. Bolus dari 10-20 kg mL / harus diberikan lebih dari 20 menit dan dapat diulang. Jika ini gagal untuk mengoreksi defisit, nilai hematokrit harus ditentukan dan jika naik informasi klinis yang terbatas menunjukkan bahwa plasma expander dapat diberikan. Dekstran 40, atau albumin 5% pada dosis 10-20 kg mL juga dapat digunakan. Jika pasien tidak membaik setelah ini, kehilangan darah harus dipertimbangkan. Pasien dengan perdarahan internal atau pencernaan mungkin memerlukan transfusi. Pasien dengan koagulopati mungkin memerlukan plasma beku segar.
Setelah pasien dengan dehidrasi yang stabil, mereka biasanya membutuhkan cairan infus tidak lebih dari 24-48 jam. cairan intravena harus dihentikan ketika tingkat hematokrit turun dibawah 40% dan volume intravaskuler cukup.
Transfusi plasma platelet segar beku mungkin diperlukan untuk mengontrol pendarahan parah. Sebuah laporan kasus baru-baru ini menunjukkan perkembangan yang baik setelah pemberian globulin intravena anti-D di dua pasien. Sebelum mengakhiri, sebelum pengobatan demam berdarah dilakukan, khendaknya pemeriksaan atau konsultasi kepada dokter adalah jalan yang terbaik, pastikan penderita berada pada kondisi yang stabil karena jika dibiarkan akan menjadi semakin parah sehingga menyebabkan kematian!