Asma Bronkial
Asma bronkial (dalam bahasa inggris asthma bronchiale) adalah nama untuk suatu kondisi dimana paru-paru (rongga bronkhial) menjadi meradang dan menjelaskan sebuah keadaan kronis pada saluran pernafasan. Beberapa gejala umum asma bronkial termasuk sesak nafas, mengi (suara berderak-derak ketika menghembuskan napas), batuk kering dan perasaan ketat pada dada. Gejala ini sering memburuk selama tidur. Serangan asma adalah suatu perburukan akut dari gejala tersebut dan pada kasus berat, serangan bisa mengancam jiwa sebab onset sering tiba-tiba dan tanpa peringatan. Estimasi populasi dunia yang menderita asma bronkial sekitar 7%.
Kategori asma bronkial
Asma bronkial biasanya dibagi menjadi dua kategori dan kebanyakan pasien menderita kombinasi dari kedua jenis ini.
asma alergi (ekstrinsik): Jenis asma ini adalah hasil dari reaksi alergi terhadap pemicu dari lingkungan, seperti debu rumah, serbuk sari, jamur, dll. Asma alergi menimpa sebagian besar anak-anak.
Non-asma alergi (intrinsik): Jenis asma biasanya disebabkan oleh infeksi sebelumnya dari saluran pernapasan. Kerusakan infeksi selaput lendir dari bronkial. Kerusakan ini menyebabkan bronkial menjadi terlalu sensitif terhadap lingkungan pemicu, seperti udara dingin, asap rokok dan polusi. Jenis asma kebanyakan mempengaruhi orang dewasa di atas usia 40.
Penyebab asma bronkial
Apa yang menyebabkan asma bronkial? Asma bronkial adalah peradangan pada saluran pernafasan. Ini berarti bahwa selaput lendir bronkus menjadi meradang dan bengkak. Para kejang otot bronkus dan selaput lendir menghasilkan terlalu banyak lendir yang menghambat saluran udara. Akibatnya, diameter berkurang pada bronkial dan bernafas menjadi sulit. Terjadinya serangan asma tidak terduga dan bisa terjadi kapan saja, terutama jika terkena alergen dan lingkungan pemicu. Penyebab asma masih belum diketahui.
Perkembangan asma bervariasi dari pasien ke pasien. Setengah dari semua orang dewasa didiagnosis Asma bronkial pada anak telah dilaporkan jika terjadi penghentian gejala maka tidak lagi memerlukan pengobatan. Namun, asma dapat kembali kapan saja. Mereka yang didiagnosis dengan asma pada usia lebih lanjut cenderung mengembangkan penyakitnya jangka panjang dengan gejala-gejala kronis. Semua penderita asma perlu menjalani perawatan yang tepat sehingga dapat menghindari kerusakan paru-paru ireversibel.
Pengobatan asma bronkial
Jadi, Bagaimana mengobati asma bronkial dengan benar? Karena penyebab asma tidak diketahui, obatnya belum ditemukan. Dengan demikian, mencari perawatan yang tepat sangat penting. terapi simtomatik diakui telah mencapai hasil yang baik pada beberapa pasien. Dengan bantuan obat-obatan, teknik pernafasan dan menghindari pemicu asma (allergen maupun lingkungan pemicu), pengobatan gejala dapat membantu memastikan periode gejala bebas.