Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gagal Ginjal Kronik

Gagal ginjal kronik atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai Chronic Renal failure merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia dan kini diakui sebagai suatu kondisi umum yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan gagal ginjal kronis.

Definisi gagal ginjal kronik

National Kidney Foundation (NKF) mendefinisikan penyakit gagal ginjal kronik seperti kerusakan ginjal atau filtrasi glomerulus (GFR) kurang dari 60 mL/min/1.73 m2 untuk 3 bulan atau lebih dalam kurun waktu yang sama. Apapun etiologi yang mendasari, penghancuran massa ginjal dengan sclerosis ireversibel dan hilangnya nefron menyebabkan penurunan progresif GFR. Berbagai tahapan penyakit ginjal kronis membentuk kontinum. Tidak ada klasifikasi seragam pada tahap penyakit gagal ginjal kronik.
Sekitar 1 juta nefron yang hadir di setiap ginjal, masing-masing memberikan kontribusi bagi total GFR. Terlepas dari penyebab cedera ginjal, dengan kerusakan progresif nefron, ginjal memiliki kemampuan bawaan untuk mempertahankan GFR oleh hyperfiltrasi dan hipertrofi yang merupakan kompensasi dari nefron sehat yang tersisa. Hal ini adalah adaptasi nefron yang memungkinkan untuk izin lanjutan plasma zat terlarut yang normal sehingga zat seperti urea dan kreatinin mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan dimana pada kadar plasma total, GFR menurun hingga 50% ketika ginjal cadangan telah habis. Nilai kreatinin plasma akan berlipat ganda dengan pengurangan 50% pada GFR. Kenaikan kreatinin plasma dari nilai dasar dari 0,6 mg/dL menjadi 1,2 mg/dL pada penderita gagal ginjal kronik
Faktor lain daripada proses penyakit yang mendasarinya dan hipertensi glomerulus yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal progresif adalah hipertensi sistemik, nephrotoxins atau perfusi menurun, proteinuria, peningkatan ammoniagenesis dengan cedera interstisial, hiperlipidemia, hyperphosphatemia dengan deposisi kalsium fosfat, penurunan tingkat nitrous oxide, merokok, dan sebagainya.
Pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik umumnya asimtomatik dan tidak mengalami gangguan klinis nyata dalam keseimbangan elektrolit atau endokrin/metabolik. Namun pada tingkat lanjut yang sangat parah gangguan secara klinis nyata seperti uremic, akumulasi racun sekunder, dan identitas yang umumnya tidak diketahui tanpa pemeriksaan penunjang oleh dokter.